Novels GG
How To Alive

Author:   Andy A

Chapter 3: Hari Ke - 1

Perjalan kurang lebih 70km dengan medan yang agak mendaki dan melewati beberapa daerah perumahan dan daerah industri.

Karena seperti yang kita tahu Zombie memiliki penglihatan yang tidak terlalu bagus tapi memiliki pendengaran dan penciuman yang cukup bagus sehingga berpergian dengan kendaran bisa menarik perhatian yang tidak di inginkan, maka Kevin, Dean dan kawan-kawan memilih melkukan perjalana dengan berjalan kaki.

Agus memperhitungkan bahwa mereka akan sampai ke kota sebelah atau kita sebut saja Kota A dalam waktu 10 hari atau lebih tergantung dari persedian makan dan air yang mereka miliki.

Untuk persedian yang kelompok Kevin dan Dean miliki yaitu 50 pak mie instan, 2 galon air kurang lebih 30 liter dan peralatan medis ringan.

Karna persedian ini sangat minim mereka harus bisa membagi dan meminimalisir pemakaian persedian pangan mereka.

Perjalannan pun dimulai di waktu pas ketika matahari terbit dengan berjalan berhati hati tidak ingin menarik perhatian yang tidak di inginkan dari zombie maupun manusia, melalui jalan raya besar persawahan memasuki daerah pemukiman yang terlihat ditinggalkan beberapa rumah ada yang hangus dan tidak, juga ada rumah yang roboh, beberapa mobil yang terbalik dan hancur juga ada kendaran roda dua yang di parkir maupun jatuh di pinggir jalan.

Kevin memiliki inisiatif untuk mencari perlengkapan yang mungkin membatu dalam perjalan ini, mungkin gerakan ini sanga klise (Cliche) dan terlihat seperti akan terjadi sesuatu (Foreshadowing), sudah terlihat dari kejauhan beberapa zombie di sudut-sudut jalan dan pintu rumah yang akan mereka cari, karena mereka tidak membawa senjata apa-apa, Dean berinisiatif untuk mengalihkan perhatina zombie-zombie ini dengan melempar batu ka arah yang lebih jauh dan mungkin Kevin bisa melumpuhkan beberapa zombie yang perhatiannya sedang teralihkan.

Kevin dan Candra setuju dengan rencana ini Agus hanya menangguk dan Kiki sudah bersiap di tempat, Chandra melihat ke arah sekitar dan menemukan rantai motor yang putus dan satu buah obeng dengan ukuran panjang 15cm, ia memberikan rantai motor kepada kevin dan berbisik " pakailah ini untuk menjerat leher zombie itu agar kau bisa mengontrol nya dan aku akan tusuk kepalah dengan ini" sambil menunjukan obeng yang ia temukan.

Tampa lama Kevin dan Candra menyelinap perlahan ke arah zombi yang ada di sudut rumah pertama di kiri jalan, Kevin dengan cepat menjerat leher zombi tersebut dan menariknya jatuh kebawah dan Candra dengan sigak mengambil ancang-ancang dan menusukan obeng dengan dua tangan ke arah kepala zombie tersebut. Beberapa detik kemudian zombi ini pun berhenti bergerak dan Kevin memastikan bahwa zombie ini benar benar sudah mati.

Satu, dua, tiga zombi mati dengan cara yang sama tapi karna mereka berada di daerah terbuka maka lama kelamaan situasi di rasa semakin tidak aman dan semua setuju untuk masuk ke rumah pertama karna mereka yakin sudah tidak ada zombie di sekitar rumah itu.

Mereka pun masuk ke dalam rumah itu, dengan digap Candra mengesere meja dan kursi untuk menutupi pintu masuk agar tidak ada yang bisa masuk kedalam.

Tidak terasa matahari sudah berada di titik tertinggi, capek dan lelah mulai terasa tapi Dean langsung mulai mencari barang atau suplai yang bisa digunakan, ia mulai membuka lemari, membuka kabinet, membalik balikan kasur seperti pencuri/maling yang mencari harta benda berhaga alhasil beberapa barang yang mungkin berguna pun ia temukan.

Mulai dari tali tambang, paku dan palu, dan juga dua buah helm motor. Kiki menemukan satu bungkul rokok dan sumur yang mengunakan timbaan atau katrol tapi sayang kedalaman sumur ini tidak terhilat karena berada di dalam ruangan yang redup sehingga Kiki tidak yakin sumur ini memiliki air atau tidak.

Setelah Dean dan Kiki selesai mencari dan rumah ini terlihat aman mereka semua istirahat karna melihat situasi di luar masih ada beberapa zombi yang lalu lalang, mungkin banyak yang berfikiran kita bisa mengalah zombi hingga ratusan semudah membalikan telapak tangan tapi ini tidak seperti itu, tidak seperti yang kita biasa lihat pada video game atau film.

Terutama Kevin dan Candra yang terlihat lelah setelah menhabisi tiga atau empat zombi, rasa takut dan kengereina bila tergigit atau gagal sangat besar sehingga mereka harus memiliki mental yang kuat.

Tidak lama kemudian mereka berdiskusi untuk melanjutkan perjalan setelah beristirahat dan minum air agar tidak dehidrasi (FYI manusia butuh setidaknya 2 liter air setiap hari bila melakukan pekerjaan atau olahraga berat) Dean membagikan kurang lebih 1 liter air ke setiap anggota tanpa terkecuali dengan berkata "jangan menolak air ini dengan mengatak aku tidak haus, itu hal yang klise kita semua tau kalau kau haus".

Brakkk terdengar suara kencang seperti suara tabrakan..... Kevin langsung bersiap Dean masih terduduk terlihat kaget Agus pun sama dengan Dean Candra masih meneguk air dan mundur ke arah tembok Kiki langsung berdiri dan lari ke belakan Kevin untuk bersiap BRAKKK....BRAKKKK

shhuuttt.. Kevin berbisik sambil berjalan perlahan ke arah pintu keluar untuk mengintip apa yang terjadi...

Kevin melihat kucing yang di kejar beberapa zombie masuk ke rumah yang berada di depan jalan dari rumah yang mereka masuki dan beberapa zombie terlihat seperti menabrakan diri mereka ke pintu masuk rumah itu.

Lama-lama zombi mulai bergerombol mungkin ada kurang lebih 10-12 zombi berada di jalan dan di depan pintu masuk rumah di sebrang itu.

Mengetahui hal ini Kevin memberikan isarat agar yang lain diam dan mulai mundur ke arah tembok belakan rumah ini lalu berbisik "sial... kita tidak akan bisa keluar dari sini".

Agus berbisik "terlalu banyak zombi di luar sepertinya kita harus bermalam disini" Dean "anjing belum sampai 10km kita sudah kesulitan sial sekali nasib kita ini" Kiki "kita siap siap saja" "kita bergantian berjaga walaupun masih siang hari aku tidak ingin ada hal tidak tidak" ucap Dean

Menit berganti menjadi jam dan langit pun berubah gelap sangat gelap karena tidak ada listrik hanya cahaya bulan dan mata yang membiasakan kondisi cahaya yang gelap sehingga bisa melihat biarpun tidak terlalu jelas, hanya mungkin cukup untuk siluet saja yang terlihat jelas tapi cukup untuk membedakan anggota ini.

Mereka tidak berani membuat api atau memasak karna terlalu dekat dengan zombi yang memiliki penciuman yang lumayan dan bisa membuat mereka terkena masalah.

Mereka tidur secara bergantian sambil menahan rasa lapar, biarpun ini bukan pertama kali tapi berada dekat dengan zombi membuat mental anggota menjadi lemah dan membuat mereka menjadi sangat lapar, tapi apa daya untuk saat ini hanya tidur dan berjaga bergantian yang bisa mereka lakukan munking besok situasi akan berubah...............

Chapter Comments

You need to sign-in to post comments on the chapter

Sign In

No comments posted for this chapter 😢